Cerita tentang kita ....

Maafkan Aku


Saat itu terasa indah bagiku
……

Saat itu moment-moment taaruf
……
Samapai kau mantapkan diri untuk mengkhitbahku

Aku tak tahu apa yang membuatmu memilihku sebagai pendamping hidupmu
Kau tak pernah serius ketika aku tanyakan itu
Sampai saat ini pun aku tak tahu apa yang membuatmu memilihku

Suamiku,
Apakah kau benar-benar mencintaiku
Aku malu,
Aku yang tak sempurna
Kesempurnaanku bahkan tak sanggup menutupi kekuranganku

Suamiku,
Sebenarnya hatiku bertanya-tanya
Kenapa kau memilihku
Kenapa harus aku yang kau pilih untuk jadi kekasih yang halal bagimu
Kenapa harus aku yang kau inginkan untuk jadi ibu dari anak-anakamu
Suamiku,
Kenapa kau memilihku?
Aku yang tak bisa memberimu kebahagiaan
Anak-anak itu,
Mujahid-mujahid kecil
Tak bisa, sungguh aku tak bisa memberikan itu
Suamiku,
Saat dokter menjatuhkan vonis itu kepadaku
Tak sedikitpun kau gentar
Dengan ikhlas kau terima semua ini
Kau tenangkanku dengan kelembutanmu
Kau membuatku tegar,
…..
Kau jalani hari-hari bersama sisa umurku
Kau selalu memberiku semangat untuk hidup
Kau selalu mengatakan dunia begitu indah
Sehingga tak bisa kulewatkan saat-saat indah menikmati anugerahNya
Tiap detikku adalah senyumanmu
Senyuman keikhlasan yang penuh dengan harapan
Kau selalu mengatakan harapan
Harapan itu masih ada
Sehingga mendengar itu hatiku menjadi damai
Senyum tulus kuberikan pada Sang Pemilik Nyawaku

Suamiku,
Aku takut telah mengecewakanmu
Impian itu, cita-cita itu,
harapan untuk berjuang bersama para mujahid darah dagingmu
Itu impianmu, hatiku sakit bila mengingat itu

Aku yang perlahan tak bisa apa-apa
Rambutku yang tebal lama-lama habis berguguran
Mataku yang kian lama kian sayu
Kakiku yang kian lama kian susah untuk digunakan
Nafasku yang kian hari kian sesak
Jantungku yang kian lama kian berdetak tak beraturan
Dan hatiku yang kian lama kian hancur, melihat kenyataan ini

Suamiku,
Carilah pengganti diriku
Seseorang yang akan mewujudkan cita-citamu
Mewujudkan impianmu
Berjuang bersama menitih jalan panjang
Suamiku,
Maafkanlah diriku
Aku yang tak bisa membuatmu bahagia
Semoga tak ada rasa penyesalan di hatimu karena telah memilihku
Suamiku,
Mungkin aku bukan jodohmu di dunia
Semoga Allah Mempertemukan kita di surgaNya
Dan menjadi indah pada saatnya



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi untuk Anak Jalanan