Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Kenapa aku Minder? Kalau aku minder bagaimana dengan da’wah?

Gambar
Rasa minder sering dialami manusia. Perasaan minder salah satunya akibat dari rasa kurang percaya diri, merasa dirinya belum memiliki kemampuan melakukan suatu hal atau menjadi sesuatu.   Rasa minder ini akan dialami seseorang paling tidak sampai ia menemukan kembali rasa percaya diri pada dirinnya. Rasa kurang percaya diri dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, yakni rendahnya ilmu pengetahuan,   lingkungan, dan tekanan. Ayo kita bicarakan dalam konteks da’wah, Seseorang yang malas untuk mencari ilmu, akan cenderung berfikiran sempit dan itu akan membuatnya kurang percaya diri untuk melakukan sesuatu. Lingkungan dapat menjadikan seseorang merasa tidak percaya diri bahkan minder (sangat tidak memiliki rasa percaya diri dan selalu merendahkan diri sendiri), weeeh. Kalau ditinjau, perasaan minder itu timbul akibat dari lingkungan yang dilihatnya terlalu jauh dari idealitas yang dimilikinya. Nah disini, ia merasa jauh tertinggal dari lingkungan yang ada. Kebanyak orang tidak ma

Optimalkan Masa Mudamu

Gambar
Waktu berjalan begitu cepat, sampai kau tak sadari waktu telah berlalu meninggalkan kenangan-kenangan indah, tertulis dalam lembaran-lembaran diary, tertuang dalam catatan-catatan rapi, yang akan dikenang selalu di dalam hati. Waktu, adalah maut. Waktu bak maut yang selalu mengintaimu, mengawasimu, bahkan berlari mengejarmu. Ketika kau merasa waktu yang kau pergunakan terasa kurang, kau pasti akan meminta “Andaikan satu hari lebih dari 24 jam”, tanpa kau sadari itu berarti waktu sedang memburumu. Ketika tugas tak dapat kau kerjakan sesuai dengan waktunya, itu lah peran waktu sebagai mautmu. Terlepas dari salah atau benar, sejatinya manusia produktif akan lebih cenderung menghargai waktu dibandingkan manusia pemalas. Potensi diri seseorang akan keinginan untuk menghargai waktu sangatlah tergatung pada kondisi dari masing-masing individu. Tidak banyak dari kita yang mengetahui, apa penyebab malas yang timbul di diri kita, baik itu bersifat eksternal maupun internal. Maka dari itu sa

Optimalkan Masa Mudamu

Gambar
Waktu berjalan begitu cepat, sampai kau tak sadari waktu telah berlalu meninggalkan kenangan-kenangan indah, tertulis dalam lembaran-lembaran diary, tertuang dalam catatan-catatan rapi, yang akan dikenang selalu di dalam hati. Waktu, adalah maut. Waktu bak maut yang selalu mengintaimu, mengawasimu, bahkan berlari mengejarmu. Ketika kau merasa waktu yang kau pergunakan terasa kurang, kau pasti akan meminta “Andaikan satu hari lebih dari 24 jam”, tanpa kau sadari itu berarti waktu sedang memburumu. Ketika tugas tak dapat kau kerjakan sesuai dengan waktunya, itu lah peran waktu sebagai mautmu. Terlepas dari salah atau benar, sejatinya manusia produktif akan lebih cenderung menghargai waktu dibandingkan manusia pemalas. Potensi diri seseorang akan keinginan untuk menghargai waktu sangatlah tergatung pada kondisi dari masing-masing individu. Tidak banyak dari kita yang mengetahui, apa penyebab malas yang timbul di diri kita, baik itu bersifat eksternal maupun internal. Maka dari

SKIF IBNU KHALDUN UMY

Gambar
Skif Ibnu Khaldun adalah sebuah lembaga da’wah fakultas yang merupakan cabang dari lembaga da’wah kampus Jamaah Al-Anhar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Skif Ibnu Khaldun atau yang kerap disapa Skif Isipol merupakan organisasi islam yang bergerak diranah Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, bertujuan mendukung terciptanya islamisasi kampus, menjadi sarana mahasiswa untuk pengembangan akademik, membentuk kerakter, serta da’wah secara teratur dan terorganisir. Lembaga da’wah yang berdiri pada tahun 1999 ini telah merilis puluhan kader da’wah yang siap terjun ke masyarakat. Kader-kader da’wah itunya yang nanti akan menjadi panutan bagi masyarakat sekitarnya, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan tempat tinggalnya.

Cinta Sejati

Gambar
Mungkin banyak yang berfikir kalau aku tidak normal. Tidak mempunyai cinta untuk lawan jenis kecuali ibuku. Banyak yang menganggapku manusia yang tidak idealis yang tidak punya perasaan untuk mau menempatkan seseorang di hatiku. Teman-teman sering bertanya, apakah aku pernah jatuh cinta? Pertanyaan itu kemudian dibarengi bayolan yang menyatakan bahwa aku tidak normal. Kemudian bayolan itu mendogma pada diriku. Teman-teman banyak yang bergumah tentangku, seorang aktivis yang tidak normal, tidak memiliki ketertarikan pada lawan jenis. Mereka selalu bertanya tantang itu, jawabanku hanyalah senyuman indah terbaik yang pernah kuberikan. Aku tahu senyumanku semakin membuat mereka hawatir. Nasihat-nasihatpun menghujaniku setiap hari. Sama dengan pertanyaan yang sering mereka lontarkan, responku untuk nasihat-nasihat itu pun adalah senyuman indah terbaik sepanjang masa. Biarlah mereka semakin menghawatirkanku, karena itu pertanda rasa cinta mereka padaku. Maafkan aku sahabat, membiarkan kalia