Taujih Spirit Untukmu, Sahabatku


Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr wb

Sahabatku, aku tak lebih baik darimu. Bahkan terkadang aku malu, karena kau jauh sempurna dariku. Aku selalu belajar darimu. Menginginkan kesempurnaan yang didamba, walau memang sebenarnya tak ada manusia yang sempurna.

Inilah aku dengan segala kekurangan yang ada. Dengan segala ketidak tahuanku dan sedikit ilmu yang kupunya, izinkanlah aku berbagi cerita padamu, sahabat. Aku mohon bacalah catatan ini sahabat… Sekali lagi sahabat, “kau jauh lebih baik dariku”. Selamat membaca sahabatku…

Sebuah lagu dari Edcaustic
Wahai Pemilik nyawaku, betapa lemah diriku ini, berat ujian dariMu, kupasrahkan semua padaMu.
Terkadang kita merasa menjadi orang yang paling nelangsa(menderita). Beban seakan berpikul di pundak kita. Penderitaan tiada akhir. Bahkan terkadang terceletuk kata “Aku orang paling menderita di dunia”. Sadarkah sahabat, masih banyak orang yang lebih menderita dari pada kita. Kita yang  baru disentil saja sudah seperti itu hebohnya, seakan dunia mau kiamat. Oh My Good!! Gak segitunya kali. Ingat !! Hidup itu sebentar, maka ujianpun sangat sebentar.
Kenapa harus terbenam dalam penderitaan, yang lama kelamaan akan menimbulkan ketidak puasan, yang berakhir pada penghujatan, penghujatan kepada Yang Maha Tinggi. Bukan begitu kawan, syukuri apa yang ada, bangkitlah dari perasaan menderita, dan berjuanglah untuk menjemput kebahagiaan. Karena sejatinya, setelah kesusahan pasti ada kemudahan.
Sahabat, mari aku tunjukkan beberapa kenikmatan yang telah kita miliki saat ini, agar kamu  malu bila mengatakan bahwa kau orang paling menderita sedunia…

Tuhan, baru kusadar, indah nikmat sehat itu, tak pandai aku bersyukur, kiniku harapkan cintaMu
Semoga saat membaca catatan ini kamu sedang dalam keadaan sehat. Amin. Ya, nikmat sehat. Betapapun nikmat sehat itu Allah berikan utukmu. Tanpa bayar, GRATIS!! Pernah baca buku yang judulnya “Surat Kecil Untuk Tuhan”? Iya, sama aku juga belum pernah baca. Kurang lebih buku itu bercerita tentang perjuangan seorang gadis kecil melawan kanker…. Yang bersarang ditubuhnya. Subhanallah, ia berjuang melawan vonis dokter yang mengatakan umurnya hanya sampai tiga bulan lagi. Hari-hari yang dilewati bukan tanpa tantangan. Perasaan sakit yang kian menderu didirinya, wajah yang kian lama berubah jadi mengerikan bak monster, dan lain sebagainya sampai ia benar-benar mengalahkan vonis dokter dan bertahan selama tiga tahun. Itu gadis kecil sahabat. Wah, coba saja Allah berikan penyakit itu padamu sobat, pasti sudah putus asa kau dibuatnya… haihai
Sahabatku, senang rasanya bisa melihat wajah sendiri di kaca. Ada orang yang selama hidupnya tidak pernah melihat wajahnya sendiri, sampai ia meninggal. Iya, lha wong dia buta. Setiap hari kau bisa lihat tanaman-tanaman pagi menyapa indahnya pagi, kalau orang buta? Boro-boro liat, lha wong letak tumbuhannya saja dia gak tahu dimana. Duh, kasihan orang buta itu, hari-harinya dipenuhi kegelapan. Gak tahu siang gak tahu malam, wes sami mawon(sama saja). Ingin melihat ibu yang telah susah payah melahirkannya, gak bisa. Ingin melihat ayah yang telah berjasa membesarkannya, gak bisa. Ingin melihat seseorang yang suaranya begitu damai sampai ia terpesona, gak bisa. Eitt, tunggu dulu terpesona karena suaranya, ya maksudnya suara kakaknya yang sedang mengaji gitu. Lah, sudahlah. Pokoknya kasihan deh kalau liat orang buta. Nah, kamu masih sehat kan sahabat? Ya iyalah kalau buta sudah pasti gak bisa baca catatan ini, boro-boro baca, punya akun facebook aja enggak… Hahai.
Untuk itu sahabat, bersyukurlah dengan apa yang kamu miliki saat ini. Malu sama Allah, udah dikasih hati gak disyukuri. Huuuuu… jangan sampe dibilang “gak tahu malu”.
Sahabatku, Allah telah memberikan semua indera dengan begitu sempurna. Kau bisa mendengar, bisa melihat, bisa berbicara, bisa merasa, bisa meraba, semuanya bisa dilakukan sobat. Hidung, Allah memberimu hidung untuk bernafas. Coba Kalau Allah gak memberikan hidung buatmu, wah mati aja loe! Dimandikan abis itu dikuburkan. Nah, beruntung Allah memberimu hidung, biarpun hidungmu delesep yo wajib disyukuri, yang pentingkan punya hidung! Bisa menghirup udara! Heihei… Ngomong-ngomong udara yang kita hirup ini juga geratis kan sobat. Coba kita disuruh bayar sama Allah, kayak di rumah sakit rumah sakit yang pasiennya harus bernafas dibantu dengan selang-selang dari tabung oksigen. Duh, bangkrut kita.

Sahabatku, jangan pernah katakan kau orang yang paling menderita se-dunia. Masih untung kamu bisa menikmati duduk-duduk santai sambil membaca catatanku ini, ditemani secangkir teh dan sepotong roti yang lezat, mungkin, hehehe. Coba tengok saudara-saudara kita di Palestina sana. Boro-boro facebook, tv nyala aja untung-untungan. Fiuuuu, saudara-saudara kita di Palestina tentunya keadaannya sungguh sangat menderita dibanding kita di sini.
Sahabatku, masih senang kita bisa melihat orang-orang yang kita sayangi. Ibu, maybe. Bapak, mungkin juga. Adik, kakak, teman-teman. Semuanya dah. Kecuali pacar, karena memang itu gak pernah tertulis di Kamus Besar Kehidupan Islam. Kita masih bisa bertemu mereka, atau paling enggak saat ini kita udah bisa nikmatin hasil dari jerih payah mereka (kedua orang tua). Biaya sekolah, biaya jajan, biaya khusus untuk pergi ke warnet, biaya untuk teraktir temen-temen, biaya untuk gontaganti baju, biaya untuk beli buku, dan semua yang bersangkut paut ma biaya. Kasih sayang, perhatian, pengharapan, semuanya mereka berikan untuk kita. Lalu gimana kalau ternyata besok terdengar kabar kalau mereka meninggal???????? Sudah siap? Belum. Ya sama. Tetapi siapa yang bisa menjamin kalau mereka bisa tetap hidup sampai kita benar-benar siap melepaskan kepergiannya. Bisa saja besok, atau nanti, bahkan kalau Allah mau sekarang juga bisa. Ingat sahabat, sesungguhnya kematian itu sangat dekat.
Sungguhpun Allah telah memberikan kenikmatan-kenikmatan itu sobat. Kalaulah kamu melakukan seluruh perintahnya, itu wajar. Tapi kalau lalai akan perintahnya, itu kurang ajar. Ayolah kawan, malu sama Allah. Allah udah ngasih kita kenikmatan. Kita. Salat aja malas-malasan. Disuruh ngaji, ogah-ogahan. Haduh biyung, mau ditaruh dimana muka ini. Malu cuy, malu!! Sadar kawan, hidup cuma sebentar. Kematian mengincarmu setiap saat. Azab Allah itu amat pedih!! Hiiii, ngueriiii, medeniiii, menakutkan!!! Pokoke tewaslah.. Eits, gak sampai situ. Abis tewas dihidupkan kembali, tewas lagi, hidup lagi. Begitu penyiksaan berlangsung sampai kamu benar-benar sadar.
Sahabat, surga itu indah. Berusahalah wujudkan keinginanmu untuk masuk ke surga itu dengan melakukan amalan-amalan yang diperintahkanNya. Lakukanlah shalat lima waktu, awalnya memang sulit tapi kalau sudah menjadi kebiasaan pasti enak. Ngaji itu penting, biasakanlah, lama-lama pasti terbiasa. Tutuplah aurat, kalau yang cewek pakai jilbab. Pakai jilbab itu wajib lho, gak mau kan rambutnya dibakar di neraka. Apa masih ragu? Atau bahkan takut? Em, jangan salah! Akhwat-akhwat yang udah pake jilbab itu pasti awalnya penuh dengan tantangan. Awalnya pasti sulit dan ogah-ogahan, panaslah, risihlah, gak modis lah, takut gak sesuai ma perilakunya lah, dan lain-lain sampai-sampai ada yang gak mau pake jilbab takut gak bisa nunjukin rambutnya yang indah. Duh, kasihan ya.. Kasihan dia kalau harus merasakan pembakaran rambut di neraka nanti… Akan ada banyak cobaan saat engkau memulai memakai jilbab. Santai saja kawan! Bukan hanya kamu yang merasakan hal itu, tetapi para pendahulumu (jilbaber-jilbaber) itu juga sudah pernah merasakannya. So, mulailah dan persiapkan perjuangan!!
Nah, yang laki-laki, yuk sama-sama kita jaga pandangan. Jangan mau mantengin cewek apalagi yang udah punya suami, bakalan susah urusannya. Jangan pandang sembarangan lawan jenis yang bukan muhrimmu. Tahukan cinta itu datang dari mata turun ke hati. Wahahaha… Gubarak!! Falsafah kuno tu. Bagi para muslim seharusnya cinta itu datang dari kesalehan turun ke hati yang akan direalisasikan melalui sebuah akad suci yang disebut pernikahan, kan gitu. Okelah kalu begitu, lanjut! Tundukkan pandanganmu kawan, kasihanilah matamu jika harus tidak sengaja melihat sesuatu yang tidak seharusnya dilihat. Kasihanilah fikiranmu jika harus memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi padamu. Kasihanilah hatimu jika harus menginginkan seseorang yang belum tentu menjadi milikmu. Ai sudahlah, ingat kawan laki-laki itu adalah pemimpin. Pemimpin umat, pemimpin dalam rumah tangga. Persiapkanlah dirimu! Berjuanglah untuk dakwah, mulailah memimpin dalam jamaah dakwah, yang imbasnya adalah kepemimpinanmu dalam mendidik anak-anakmu kelak, mujahid-mujahid kecil yang siap berjuang bersamamu.
Sahabat, ayolah! Aku tahu kita punya idealisme yang sama yaitu pengen masuk surga,  dan yang pastinya gak mau masuk neraka. Ayo kawan lakukan perintah Allah, kita sama-sama belajar kawan. Sekali lagi, malulah pada Allah, kawan. Allah udah kasih kita semuanya, kita sepatutnya membalasnya dengan memberikan penghargaan terhadap semua perintahnya dengan menjalankannya. Ayo membiasakan semua yang diperintahkannya (ex: shalat, puasa, tilawah, sedekah, qiyamulail, shalat sunah) agar menjadi kebiasaan, yang suatu saat bila kita meninggalkanya akan terasa ada yang kurang gitu.

Sahabatku, kita kembali ke awal pembicaraan kita. Sekali lagi kau jauh lebih baik dariku. Aku hanyalah manusia biasa yang tak sempurna. Sungguhpun aku tak pantas menasehatimu yang lebih tahu dariku, anggaplah ini bagian dari rasa cintaku pada sahabat-sahabatku. Inilah yang aku bisa lakukan untukmu, sebagai tanda rasa cinta akan persahabatan kita. Jangan marah kawan ketika aku berbicara yang tak seharusnya kutuduhkan padamu, anggaplah aku tak tahu siapa dirimu, hanya bermaksud untuk memberi perhatian kepada mu, sahabatku. Sahabat, maafkan atas kesalahanku yang kerap berlaku tak sesuai inginmu. Aku memang manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan. Maafkan aku sahabtku, senang bisa mengenalmu dan menjadi sahabatmu.
Akhirnya, ajakan terakhir dariku “Yuk sama-sama meraih ridhoNya, agar kita bisa kesurga sama-sama ^_^ ”

Alhamdulillah,
Jazakumullah khairan katsiran
Wassalamualikum wr wb


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi untuk Anak Jalanan