Mari Berjilbab


Berjilabab adalah perintah dari Allah subhanahu wataala dan yang melakukannya termasuk golongan orang-orang takwa. Terkadang kita bingung memilih antara dua hal "memakai jilbab tapi perilakunya masih buruk" atau "tidak memakai jilbab tapi perilakunya baik" mari kita identifikasi dua perkara ini.

Takwa yang dalam bahasa arab artinya menjaga, maknanya adalah menjaga diri dari perbuatan yang tidak disukai Allah. Itu berarti melakukan perintahnya dan menjauhi larangannya. Mengenakan jilbab adalah perintah dari Allah subhanahu wataala, yang melakukannya berarti sudah bertakwa karena sudah melaksanakan perintahnya. Apabila perilakunya tidak mencerminkan sikap takwa, walau begitu minimal sudah melakukan perintah Allah untuk berpakaian yang sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah. Apabila tidak berjilbab, namun prilakunya terpuji, setidaknya sudah melakukan takwa karena prilaku terpujinya.

Kedua hal tersebut tentu belum mencerminkan takwa sepenuhnya, karena takwa yang sebenarnya adalah menjaga diri dari perbuatan yang tidak disukai Allah. Walau sudah berjilbab seharusnya tidak melakukan perbuatan yang tidak disukai Allah. Untuk yang perilakunya terpuji seharusnya ia mengenakan jilbab sesuai yang diperintahkan dan yang disukai Allah.

Sungguh, jilbab itu bukan trend atau kebiasaan sebuah masyarakat. Berjilbab itu kewajiban bukan pilihan ;
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya ..." (An Nur;31)

Apabila ada keinginan untuk berjilbab, namun, terkendala akan dua hal di atas, semoga sudah bisa terjawab. Mengenakan jilbab adalah perintah yang wajib dilaksanakan, karena juga termasuk identitas sebagai muslimah. Terkadang bukan sesuatu hal yang mudah dilakukan. Ada niat (keinginan yang mendalam) disertai dengan ikhtiar (usaha yang sungguh-sungguh). 

Menumbuhkan semangat berjilbab bisa dari membaca buku khususnya buku-buku yang membahas tentang urgensi berjilbab, atau bisa mengikuti kajian-kajian, agar diperoleh keyakinan dan kemantapan. Bisa juga sharing pada teman atau orang-orang yang sudah berjilbab agar diberikan kemantapan. 
Ingatlah bahwa hidayah itu mungkin ada, jangan tunggu hidayah itu menyapa kita, karena kita tidak akan peranah tahu kapan. Mari kita jemput hidayah itu dengan berjilbab .. :)
Semoga Allah memudahkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi untuk Anak Jalanan